1.
Identifikasilah masalah yang dapat dikaji untuk
penelitian tesis dari setiap kawasan Teknologi Pendidikan ( kawasan : desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan kawasan evaluasi ). Masing-masing
kawasan ada tiga masalah yang teridentifikasi.
Jawab :
Kawasan Teknologi Pendidikan :
- Kawasan Desain
Pada
kawasan desain meliputi 4 cakupan yaitu : desain sistem
pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar.
Pada kawasan ini identifikasi masalah yang dapat dikaji adalah tentang :
Ø
Desain
sistem pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi
langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian dan
penilaian pembelajaran.
Ø
Desain
pesan, meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan.
Ø
Strategi
pembelajaran, adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa
belajar / kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran.
Ø Karakteristik pebelajar, adalah segi-segi latar belakang
pengalaman belajar yang berpengaruh terhadap efektifitas proses belajarnya.
- Kawasan Pengembangan
Pada kawasan pengembangan, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah :
Ø Teknologi audiovisual, merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan yang menggunakan peralatan.
Ø Teknologi
berbasis komputer, merupakan cara-cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada prosesor.
Ø Teknologi cetak, adalah cara untuk
memproduksi/menyampaikan bahan.
Ø Teknologi terpadu, merupakan cara untuk memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan
komputer
- Kawasan Pemanfaatan
Pada kawasan pemanfaatan, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah :
Ø Difusi inovasi, adalah proses berkomunikasi melalui
strategi yang terencana dengan tujuan untuk di adopsi.
Ø Pemanfaatan media, adalah penggunaan yang sistematis dari
sumber untuk belajar.
Ø Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari
masyarakat (atau wakilnya) yang mempunyai difusi/penyebaran dan penggunaan
teknologi pembelajaran.
Ø Implementasi dan pelembagaan, adalah penggunaan bahan dan
strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya
- Kawasan Pengelolaan
Pada kawasan pengelolaan, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah :
Ø Pengelolaan sumber, mencakup perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian sistem pendukung serta pelayanan sumber.
Ø Pengelolaan informasi, meliputi, perencanaan, pemantauan
dan pengendalian.
Ø Pengelolaan proyek, meliputi perencanaan, monitoring dan
pengendalian proyek desain dan pengembangan.
Ø Pengelolaan sistem penyampaian, meliputi, perencanaan,
pemantauan, pengendalian, cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran
diorganisasikan.
- Kawasan Evaluasi
Pada kawasan pengelolaan, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah :
Ø Analisis
masalah, mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan
strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
Ø Penilaian
formatif dan sumatif
Ø Pengukuran Acuan Patokan (PAP), meliputi teknik-teknik
untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi yang telah ditentukan
sebelumnya
2.
Identifikasilah faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi hasil belajar. Berikan hasil identifikasi setiap faktor ada 20
variabel yang dapat diteliti untuk penulisan tesis.
Jawab :
Adapun faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi hasil belajar adalah :
- Faktor Internal
-
faktor umur -
faktor emosi
-
faktor jenis kelamin -
faktor kemampuan awal
-
faktor motivasi -
faktor kemampuan menulis
-
faktor gaya belajar -
faktor kemampuan membaca
-
faktor kecerdasan -
faktor kemampuan berkomunikasi
-
faktor pola berpikir -
faktor ukuran otak
-
faktor penampilan -
faktor bakat
-
faktor kreativitas -
faktor keaktifan
-
faktor minat belajar -
faktor gaya berpikir intuitif
-
faktor kesehatan -
faktor berpikir analitis
- Faktor Eksternal
-
Hubungan antar guru terhadap sikap siswa - tugas sekolah
-
Suasana lingkungan rumah -
strategi pembelajaran
-
Ekonomi keluarga -
pemanfaatan internet
-
Latar belakang kebudayaan -
pemanfaatan perpustakaan
-
Metode belajar - standar pelajaran
-
Metode mengajar -
kegiatan dalam masyarakat
-
Lingkungan sekolah -
kemampuan guru
-
Sarana prasarana sekolah -
bimbingan belajar siswa
-
Alat pembelajaran -
lama belajar
-
Fasilitas belajar -
kedekatan dengan orang tua
3.
Rumuskan satu judul tesis untuk setiap kawasan Teknologi
Pendidikan. Pada judul terlihat variabel bebas aktif, moderator dan
variabel terikat.
Jawab :
Rumusan satu judul tesis pada setiap kawasan Teknologi
Pendidikan adalah :
Ø
Desain
Pengaruh
Strategi Pembelajaran Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Buddha Siswa SMA Swasta Sutomo 1 Medan
Ø
Pengembangan
Pengembangan
Model Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar SMA Swasta Sutomo
1 Medan
Ø
Pemanfaatan
Pengaruh
Penggunaan Media Sketsa dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa
SMA Swasta Sutomo 1 Medan
Ø
Pengelolaan
Pengaruh
Model Pengelolaan Multimedia dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa SMA Swasta Sutomo 1 Medan
Ø
Evaluasi
Evaluasi
Pembuatan Multimedia dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA
Sutomo 1 Medan
4.
Jelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan (
R&D ). Tuliskan contoh satu judul pengembangan.
Jawab :
Langkah-langkah penelitian pengembangan ( R&D ) :
- Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau
masalah. Dimana potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Sebagai contoh dalam bidang sosial dan pendidikan, misalnya
kita mempunyai potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalui
model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja industri yang
berbasis bahan mentah alam Indonesia. Semua potensi akan berkembang menjadi
masalah bila kita tidak dapat mendayagunakannya sehingga akan menjadi masalah.
Namun masalah juga dapat dijadikan potensi apabila kita dapat
mendayagunakannya. Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi jika kita dapat
merubahnya sebagai pupuk.
Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Masalah dapat diatasi melalui R & D dengan cara meneliti
sehingga dapat ditemukan suatu model atau pola baru yang efektif sehingga dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan
harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak
harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,
atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang
up to date.
- Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara
faktual, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi atau data yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan
dapat mengatasi masalah tersebut. Pada tahap ini diperlukan metode penelitian
tersendiri, dan metode yang akan digunakan tergantung permasalahan dan
ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
- Desain Produk
Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian R & D
bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat
digunakan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, dalam bidang
pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R & D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang
berkualitas. Jika peneliti ingin menghasilkan metode pembelajaran yang baru,
maka peneliti harus membuat rancangan metode pembelajaran yang baru. Rancangan
ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap metode lama, sehingga dapat ditemukan
kelemahan-kelemahan terhadap metode tersebut. Selain itu peneliti juga harus
melakukan penelitian pada sekolah-sekolah lain yang dipandang metode
pembelajaran yang diterapkan baik, juga harus mengkaji referensi yang terkait
dengan penelitian ini. Dan hasil dari kegiatan ini berupa desain produk baru.
Pada desain produk ini, masih bersifat hipotetik, karena efektivitasnya belum
terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui pengujian-pengujian.
- Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk baru akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
Validasi ini dapat pula dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
tersebut.
- Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi, maka akan dapat
diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi
dengan cara memperbaiki desain.
- Ujicoba Produk
Setelah revisi desain dilaksanakan, maka selanjutnya
melakukan ujicoba produk. Misalnya dalam bidang pendidikan, desain produk
seperti metode pembelajaran yang baru dapat langsung diujicoba. Ujicoba tahap
awal dilakukan dengan simulasi penggunaan metode baru tersebut. Setelah
disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian
ini bertujuan untuk mendapatkan metode pembelajaran baru tersebut lebih efektif
dan efisien dibandingkan dengan metode yang lama. Untuk itu pengujian dapat
dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas metode yang lama
dengan yang baru.
- Revisi Produk
Pengujian efektivitas metode yang baru pada sampel
terbatas tersebut menunjukkan bahwa metode yang baru ternyata lebih efektifdari
metode yang lama. Perbedaan sangat signifikan, sehingga metode tersebut dapat
diberlakukan pada kelas yang lebih luas di mana sampel tersebut diambil. Namun
karena hasil hanya 60 % dari yang diharapkan, maka desain metode pembelajaran
yang baru perlu direvisi agar hasil dari penerapan metode pembelajaran yang
baru dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
- Ujicoba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin
ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk baru tersebut
dapat diterapkan, misalnya metode pembelajaran yang baru diterapkan dalam
lingkup lembaga pendidikan . Dan dalam operasinya, tetap harus dinilai
kekurangan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.
- Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian
terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya peneliti
selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk tersebut.
- Pembuatan Produk Masal
Bila produk baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam
beberapa kali pengujian, maka metode tersebut dapat diterapkan, misalnya metode
pembelajaran yang baru dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Contoh judul penelitian pengembangan ” Pengembangan Model Pemanfaatan Perpustakaan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar SMA Swasta Sutomo 1 Medan ”
5.
Jelaskan perbedaan penelitian ex post facto dengan
penelitian kuasi eksperimen. Tuliskan contoh satu judul untuk setiap jenis
penelitian dimaksud.
Jawab :
Penelitian
kuasi eksperimen dan penelitian ex post facto dibedakan berdasarkan jenis
variabelnya. Penelitian kuasi eksperimen menggunakan variable bebas aktif
sedangkan penelitian ex post facto menggunakan variable bebas atribut. Suatu
variable disebut variable bebas aktif apabila peneliti dapat dengan mudah
menentukan siapa yang menjadi responden secara bebas. Sedangkan variable disebut variable atribut apabila
peneliti tidak dapat menentukan responden secara bebas artinya responden
tersebut telah ada sebelum penelitian tersebut.
Sebagai
contoh: jika seorang akan meneliti pengaruh belajar single persent terhadap
prestasi. Dalam kasus ini peneliti tidak dapat menetapkan responden secara
bebas. Siapa yang mewakili single present dan siapa yang mewakili double
present tidak dapat diatur oleh peneliti. Responden ini telah ada sebelum
peneliti melekukan penelitian.
Penelitian
ex post facto juga cocok ketika variable sebelumnya dapat dimanipulasi oleh
peneliti tetapi tidak etis untuk memanipulasinya. Misalnya ketika peneliti
ingin meneliti pengaruh penggunaan alkohol atau rokok. Karena peneliti tidak
ingin menetapkan responden secara acak untuk diberikan perlakuan.
Dengan
demikian penelitian ex post facto cocok apabila variable telah ada. Kausal
komparatif karena membandingkan hubungan antara variable bebas dan variable
terikat.
Dasar penelitian ex post facto
adalah:
1.
Menilai
dengan subjek yang berbeda pada variable bebas dan mencoba untuk menentukan
konsekuensi yang berbeda. Contoh: pengaruh orang tua tunggal dan orang tua
lengkap(variable terikat) terhadap pembolosan(variable bebas).
2.
Dimulai
dari subjek yang berbeda sebagai variable terikat dan berusaha menentukan
penyebabnya dari perbedaan itu. Contoh: perbandingan siswa yang latarnya dari
sekolah tinggi dengan orang-orang yang drop out(variable terikat) pada variable
bebas seperti motivasi atau kedisiplinan.
Perbandingan
Pendekatan Ex Post Facto dengan Kuasi Eksperimen
Kedua metode penelitian ini
sebenarnya dapat menguji hipotesis hubungan antara variable bebas dan variable
terikat. Pada dasarnya kedua jenis penelitian ini serupa, akan tetapi kita
dapat mengontrol pengaruh variable ekstra lebih ketat pada penelitian
eksperimen disbanding penelitian ex post facto.
Jika anda ingin menetapkan
apakah benar variable X adalah penyebab variable Y maka ada 3 yang perlu
dipertimbangkan:
1.
Hubungan
statistik antara X dan Y
2.
X
didahului Y
3.
Factor-faktor
yang berpengaruh pada variable Y
Judul Tesis penelitian Kuasi Eksperimen : Pengaruh Penggunaan Media Grafis dan
Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMA Swasta Sutomo 1 Medan
Judul
Tesis Ex Post Facto : Hubungan Prestasi
Belajar Siswa Terhadap Tingkat Kecemasan Berpikir
6.
Jelaskan perbedaan penelitian eksperimen dengan
penelitian tindakan kelas. Tuliskan satu contoh judul untuk setiap jenis
penelitian dimaksud.
Jawab :
Perbandingan
Penelitian Eksperimen dengan PTK
Penelitian Eksperimen
|
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
|
1.
Dilakukan oleh orang lain
2.
Sampel harus representatif
3.
Instrumen harus valid dan reliabel
4.
menggunakan analisis statistik
5.
Menggunakan hipotesis
6.
Mengembangkan teori
|
1.
Dilakukan sendiri oleh guru
2. Kerepresentatifan sampel tidak diperhatikan
3.
Validitas dan reliabilitas instrumen tidak diperhatikan
4.
Tidak diperlukan analisis statistik yang rumit
5.
Tidak selalu menggunakan hipotesis
6.
Memperbaiki pembelajaran
|
Judul Tesis penelitian Eksperimen : Pengaruh Penggunaan Media Sketsa dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil
Belajar Geografi Siswa SMA Swasta Sutomo 1 Medan
Judul Tesis PTK : Peningkatan
Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMA Swasta Sutomo 1 Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Bermain Peran
7.
Rumuskan satu judul tesis untuk setiap kawasan Teknologi
Pendidikan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Jawab :
Rumusan satu judul tesis pada setiap kawasan Teknologi
Pendidikan dengan pendekatan penelitian kualitatif adalah :
Ø
Desain
Desain
Sistem Perencanaan Pendidikan Di Era Otonomi Daerah
Ø
Pengembangan
Pengembangan
Model Pendidikan Berbasis Anti Korupsi
Ø
Pemanfaatan
Pelaksanaan
Model Pembelajaran di SMA Dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Ø
Pengelolaan
Manajemen
Keluarga Becak Dalam Menyekolahkan Anak-Anaknya
Ø
Evaluasi
Analisis
Kebijakan Pendidikan Di Indonesia Sejak Tahun 1945 Sampai Dengan 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar